Sabtu, 15 Desember 2012

Air Terjun & Kolam Darah

Air Terjun darah  (darah yang mengucur tiada henti)
Kali ini Blog keunikan alam bumi kita kembali meposting tentang fenomena alam yang sangat unik namun Air Terjun darahcukup menyeramkan, ya sesuai dengann judul diatas, fenomena alam yang langka terjadi di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es. Bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun, bisa terdapat “aliran darah” yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Air terjun darah (Blood Falls), demikian orang menyebutnya, benar-benar ada di  Antartika. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan.
Suhu dalam air sekitar -5 derajat celcius, tetapi karena memiliki tingkat salinitasyang sangat tinggi, air tersebut jadi tidak membeku. Tempat ini juga sangat kaya dengan garam besi.
Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahligeologi, Griffith Taylor,pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang(alga) merah, tetapi ternyata hal tersebut merupakan kejadian alamiah yang membuatnya semakin spektakuler.
Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es
Kira-kira 1,5 – 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal. Secara alami, mikroba ini berkembang secara independen, hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen. Peristiwa tersebut disebut sebagai aliran lambat primordial. Dan di sana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan.

“Mikroba-mikroba tersebut menggunakan ion-ion sulfat sebagai satu-satunya sumber energinya”, kata Jill Mikucki dari Harvard University. Mikroba-mikroba ini mengubah ion-ion sulfat menjadi sulfit dengan menggunakan suatu sistem yang unik. Sulfit ini, kemudian bereaksi dengan zat besi (iron) menjadi sulfat kembali, dengan bantuan enzym khusus bernama PAPS, atau phosphoadenosine-5′-phosphosulphate-reductase
Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah atau retakan gletser yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Keberadaan ekosistem yang terdapat di “aliran darah” ini menunjukkan bahwa adanya kehidupan masih sangat mungkin, meskipun dalam kondisi bumi yang paling ekstrim sekalipun. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut, bisa sangat mungkin terjadi juga di planet-planet lain sepertiMars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.
 
 
Kolam Darah (tempat merebus orang berdosa neraka)
Bila di kutub ada air terjun darah maka di jepang ada kolam darah.
Di Jepang memiliki 9 tempat wisata yang dijuluki sebagai nereka yang ada di bumi “Nine Hell” dikatakan demikian karena kesembilan neraka ini memiliki panas alami yang begitu panas hingga selalu mengeluarkan asap. Salah satu dari 9 neraka yang dikenal adalah bernama Chinoike Jigoku atau lebih dikenal dengan sebutan “kolam darah” karena kolam yang ada airnya berwarna merah bak tercampur darah manusia.

Legenda tradisional Jepang menceritakan kolam darah ini diyakini orang kuno sebagai tempat penyiksaan arwah orang orang jahat yang disiksa dineraka sehingga dampaknya air kolamnya pun berwarna merah seperti tercampur darah manusia. Secara ilmiah penelitian mengungkap bila Chinoike Jigoku merupakan geyser aktif yang memiliki kandungan oksida besi yang tinggi hingga secara kimiawi membuat air yang ada memiliki kemiripan dengan kandungan darah dan warnanyapun mirip. Bila sebelumnya ada air terjun darah di kutub, kejadian kedua fenomena alam ini memang ada kemiripan, namun di Chinoike Jigoku memiliki geo thermal lebih panas dari air terjun darah di kutub yang pernah dibahas beberapa tahun lalu.





Sumber: http://sinomido.blogspot.com/2011/10/kolam-darah-mendidih-tempat-merebus_2792.html#ixzz2FBSOCLwV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar