SAMOA mengalami hal yang aneh pada waktu di negaranya, yaitu menghilangkan tanggal 30 desember 2011, hal ini dilakukan agar
bisa sama dengan Australia, Selandia Baru, dan Asia timur karena selama ini samoa tertinggal 1 jam dengan mereka.

Keputusan negara pulau itu untuk
Back to the Future—judul
film trilogi tentang penjelajah waktu—mengubah keputusan 119 tahun lalu
untuk tetap tertinggal sehari dan menyesuaikan diri dengan para
pedagang AS yang berbasis di California.Berdasarkan keputusan tahun 1892
itu, fajar hari Minggu di Samoa bersamaan dengan fajar hari Senin di
negara tetangganya, Tonga, serta hari Senin subuh di Selandia Baru,
Australia, dan mitra dagang mereka di Asia timur, seperti China.
Samoa menemukan kepentingannya
kini terletak di kawasan Asia-Pasifik, dan memutuskan berpindah ke sisi
barat garis tanggal internasional. Garis imajiner itu memisahkan satu
hari kalender dari hari mendatang dan memotong Samudra Pasifik dari
utara ke selatan.

"Ini sangat membingungkan. Saya
tidak melihat maksudnya dan kami tidak tahu manfaatnya," kata Laufa Lesa
(30), pejabat perusahaan multimedia di ibu kota Samoa, Apia.
"Pemerintah mengatakan ini baik untuk perekonomian, tetapi sekarang ini
juga baik-baik saja," kata Lesa. Namun, Perdana Menteri Tuilaepea tak
khawatir dan menyiapkan jargon pariwisata baru: Anda bisa dengan mudah
merayakan hari yang sama dua kali karena Samoa Amerika yang merupakan
wilayah AS di sebelahnya akan tetap ada di sisi timur garis tanggal itu
dan tertinggal satu hari dari Samoa.
Tuilaepea telah mengusulkan untuk melompat maju dengan menghapus
tanggal 30 Desember tahun ini dari kalender walau belum ditetapkan.
(kompas/AP/DI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar