Sabtu, 24 Desember 2011

Ada yang Merayakan Natal di Musim Panas


   Hari Natal jatuh pada tanggal 25 Desember. Hari natal biasa diindetik dengan pohon natal, santa claus, dan salju. Namun hal itu berbeda di bumi bagian selatan macam Australia, mereka merayakan natalnya pada musim panas. Lantas mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara mereka merayakanya?


   Secara yang kita ketahui bahwa bumi ini berotasi dan berevolusi dengan poros yang miring sekitar    , hal ini mengakibatkan perbedaan musim yang berlawanan antar kutub utara dan kutub selatan dikarenakan perbedaan intesitas penerimaan cahaya matahari, jadi bila di belahan utara sedang musim dingin maka di belahan selatan sedang mengalami musim panas.




  Lantas bagaimana mereka merayakan natalnya? Negara kangguru ini memiliki tradisi unik dalam menyemarakkan Hari Natal. Istilah White Christmas hanya dikenal di Eropa atau negara di Kutub Utara. Lain hal dengan wilayah selatan seperti di Australia. Natal di Australia terjadi saat musim panas. Tak heran jika semarak Natal lebih bergemuruh di luar ruangan, seperti di kolam renang, cafe, hotel, pantai, dan pusat perbelanjaan.
Biasanya menjelang Natal hingga Tahun Baru, warga Australia mengadakan perlombaan kriket dan perahu dayung (yatch). Menjelang perayaan tersebut, banyak sekolah dan kantor merayakan acara “Secret Santa”, yakni saling memberi hadiah kepada teman. Dalam acara itu, biasanya si penerima diminta menebak siapa si pemberi hadiah.
Layaknya tradisi Natal di negara lain, warga Australia juga kerap mengadakan kumpul bersama teman dan saudara dengan jamuan makan. Biasanya yang selalu ada, yakni menyajikan barbecue untuk makan siang, dengan bahan berupa daging sapi, udang atau ayam. Sebagai sajian penutup tak ketinggalan selalu ada ice cream atau sorbet. Tak ketinggalan vegemite (vegie), sejenis olesan pasta yang terbuat dari ekstrak ragi sisa pembuatan bir. Bahkan vegie menjadi ikon nasional Australia, karena warga asli Australia selalu menyediakannya setiap hari, termasuk saat Natal.
Kemeriahan suasana Natal semakin bertambah dengan menjamurnya toko yang buka hingga larut malam dan diskon besar-besaran selama lebih dari sepekan. Bahkan sehari setelah Natal, 26 Desember, mereka merayakan tradisi belanja yang dikenal “boxing day”. Tidak hanya itu, kemeriahan semakin bertambah dengan hadirnya pohon Natal “raksasa” di Brisbane Square. Fenomena pohon Natal “raksasa” ini juga ditemukan di kota-kota besar lain, seperti Sydney dan Melbourne.